Angin yang tak henti-hentinya
berhembus, mengeringkan pakaian-pakaian kami yang basah terkena air laut. Sejuk
dan menghanyutkan. Angin pantai selalu manjur membuat gembira hatiku, sejak
kecil hingga dewasa. Matahari bersinar tak membuat kami kepanasan dan
menghentikan aktivitas kami berkejar-kejaran dengan ombak ataupun memunguti
kerang. Saya dan sepupu saya membiarkan tubuh kami diterjang ombak-ombak kecil.
Sesekali kami berlari ke tempat
orang tua kami yang asik mengobrol diketeduhan pohon. Di atas tikar tersedia
nasi dengan lauk pauk lengkap, air kelapa, dan makanan yang wajib ada kalau ke
pantai,otak-otak. Biasanya, kami akan berkejar-kejaran menuju tikar dan makan
otak-otak dengan rakusnya. Tau gak apa itu otak-otak? Otak-otak itu, adonan
ikan yang dibungkus daun kelapa terus di bakar. Rasanya? Top markotop! Biasanya
yang bikin orang cina, dan emang otak-otak bikinan orang cina yang enak.
sumber:justtryandtaste.com
Rasanya nyaman dan hepi banget
kalo inget suasana itu. Kebebasan masa kanak-kanak. Duduk di tikar dengan baju
basah, menikmati suasana akrab kekeluargaan ditemani indahnya pemandangan pantai
lagoi.
www.gosumatra.com
Pasirnya putih, airnya biru..bisa
bayangin kan keindahanya?
Pantai lagoi terletak di kepulauan
Riau tepatnya di Tanjung Pimang. Untuk kesana, cukup mengendarai mobil lebih
kurang dua jam dari Tanjung Pinang. Begitu menginjakan kaki di pantai Lagoi, kita akan disuguhi
pemandangan yang cantik banget diiringi suara ombak yang menentramkan jiwa.
Pantai yang airnya biru dan
pasirnya putih memang banyak, tapi yang punya kenangan kehangatan keluarga dan
asiknya masa kecil bagi saya y cuma pantai ini. Udah lama banget sejak terakhir
saya kesini, kelas 1 SMA kalo gak salah. Sekarang sepupu udah pada gede, gak
bisa lagi kejar-kejaran. Tapi suatu saat saya akan balik lagi, dengan keluarga
kecil saya. Biar bagas punya kenangan manis soal pantai ini seperti saya. Insya
Allah.